Prinsip Berbisnis

Posted by Famartha Land 28 August 2010



Berbisnis bukan hanya melibatkan sebuah pertaruhan modal dan melakukan usaha untuk meraup laba sebanyak-banyaknya. Ada begitu banyak aspek yang harus dipelajari dalam memulai dan mengembangkan sebuah usaha. Dan Anda tidak perlu mengalaminya sendiri untuk dapat mengetahui poin-poin apa yang sebaiknya Anda ketahui dalam perjalanan usaha.

Berikut ini adalah sebuah paparan menarik dari Neil Patel, seorang entrepreneur bisnis online yang merintis dua perusahaan online yang sukses: Crazy Egg dan KISSmetrics. Dengan berbekal karir entrepreneurnya, Patel yang merupakan seorang anak muda di pertengahan usia 20-an telah bekerjasama dengan banyak korporasi kenamaan dunia seperti Amazon, AOL, GM, HP, dan Viacom untuk meningkatkan laba mereka di dunia maya. Pengaruh Patel dalam dunia maya bahkan telah diakui oleh the Wall Street Journal.

Poin 1: Ambil risiko yang lebih besar saat Anda masih muda
Saat Anda masih belia, hidup Anda masih relatif lebih bebas dan Anda memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan berbagai upaya yang Anda sukai. Anda memiliki lebih banyak kemungkinan untuk mengambil risiko dan belajar dari kegagalan yang Anda alami. Dukungan terhadap orang yang lebih muda pun masih relatif lebih banyak karena mereka belum diharapkan untuk sepenuhnya berdikari sehingga saat mengalami kegagalan seseorang yang lebih muda lebih mudah mendapatkan bantuan dan sokongan dari orang lain di sekitarnya, misalnya orangtua, wali, atau saudara.

Namun tidak demikian halnya untuk generasi yang lebih senior. Semakin seseorang bertambah usia, umumnya semakin banyak tanggung jawab yang ia harus pikul dan semakin sedikit waktu yang ia miliki. Dengan sendirinya pula, risiko yang harus diambil pun harus dikurangi karena jika risiko yang diambil terlalu besar untuk dikelola maka taruhannya bukan saja diri pribadi tetapi orang lain yang menjadi tanggung jawab dan mitra orang tersebut, misalnya pasangan atau anak-anak. Kondisi keuangan dan kehidupan secara umum yang lebih stabil adalah hal yang diharapkan dalam usia matang dan risiko dalam hal ini akan menggoyahkan stabilitas yang ada.

Maka dari itu, jika Anda masih berumur 20-an atau bahkan belasan tahun, tidak ada salahnya memulai berbisnis dengan mengambil risiko sebanyak yang Anda mampu kelola karena ini adalah masanya Anda bereksperimen dan belajar dengan bebas, tanpa beban.

Poin 2: Jaga kepercayaan investor
Investor (dalam arti luas, bisa orang lain, bank atau keluarga sendiri) berperan penting dalam jalannya sebuah usaha. Dana yang ia salurkan ibarat darah bagi tubuh usaha Anda. Dana yang dititipkan investor kepada Anda juga merupakan sebuah simbol kepercayaan terhadap integritas Anda sebagai entrepreneur dan prospek usaha Anda. Maka dari itu, lakukan semampu Anda untuk dapat menjaga kepercayaan investor dengan cara menjaga uang mereka agar selalu bertumbuh, minimal tetap.

Dalam dunia bisnis, kepercayaan orang lain kepada Anda dan usaha yang Anda jalankan adalah sebuah aset tak kasat mata yang lebih berharga dari modal sebanyak apapun. Karena itu jika memang dana yang mereka berikan telah hilang disebabkan sesuatu hal, carilah jalan untuk membayarkan dana yang semula mereka berikan kepada kita dalam keadaan utuh. Dengan demikian, kita menunjukkan itikad baik dalam menjaga kepercayaan mereka (yang berupa dana).

Poin 3: Habiskan 10% waktu Anda dalam sehari untuk menemukan cara baru menghasilkan uang
Sisihkan waktu dalam sehari untuk bisa memikirkan sebuah cara baru dalam meraih lebih banyak keuntungan. Anda dituntut untuk dapat terus berkreasi dengan segenap akal dan bakat yang Anda miliki sebagai seorang entrepreneur. Berpikirlah keluar dari jalur atau tren yang sudah ada. Garap pasar atau ceruk yang belum tersentuh atau terlayani dengan maksimal. Atau Anda bisa memanfaatkan tren pasar yang ada dengan cara yang berbeda sehingga orang lebih menyukai apa yang Anda sodorkan ke pasar. Mengikuti tren yang sedang menanjak tanpa membuat sebuah terobosan hanya akan membuat Anda menjadi pengikut tren lama, bukan pencipta tren baru. Hindari hal tersebut sebisa mungkin.

Poin ini tidak mengharuskan Anda membuka sebuah usaha baru tetapi lebih berfokus kepada bagaimana mengoptimalkan apa yang sudah Anda miliki sekarang sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya.

Poin 4: Gunakan komunikasi secara maksimal
Tidak ada cara lain yang bisa menghubungkan pemikiran satu orang dengan orang yang lain, selain berkomunikasi dengan baik dan efisien. Biasanya sebuah hambatan dalam berkomunikasi dapat menyebabkan rentetan negatif lainnya, seperti penurunan keuntungan atau tidak tercapainya target yang diharapkan.

Lakukan komunikasi yang intensif dengan semua pihak yang terkait dengan usaha Anda, misalnya pelanggan, investor, teman kerja, mitra usaha, dan sebagainya. Berikut ialah cara praktis yang diterapkan Patel dalam meningkatkan kelancaran komunikasi dengan segenap pihak yang terkait dengan usahanya:

* Jadilah pendengar yang baik: Kemampuan mendengarkan apa yang orang lain utarakan ialah kemampuan dasar dan vital dalam sebuah proses komunikasi. Tanpa menjadi pendengar yang baik, kecil kemungkinan kita dapat menanggapi dan mengerti, apalagi mengambil tindakan atau respon yang tepat. Di sini, ego kita harus ditekan sedemikian rupa agar tidak mendominasi percakapan.
* Berkomunikasilah dengan teratur: Temui dan berkomunikasilah dengan orang lain secara teratur sehingga mereka tahu Anda peduli terhadap keberadaan mereka.
* Bicaralah dengan jelas dan singkat: Gunakan kalimat yang sopan, singkat namun padat saat berbicara dengan orang lain. Utarakan pendapat, gagasan atau perasaan Anda dengan sejelas-jelasnya sehingga orang tidak salah mengerti. Sering terjadi kesalahpahaman karena jalan pikiran yang kurang sesuai satu sama lain. Padahal jika dibicarakan dengan jelas, hal ini dapat dihindari.
* Hindari keluhan: Keluhan jelas-jelas hanya akan menyampaikan pesan negatif ke lawan bicara. Sebaliknya, gunakan fakta sehingga apa yang Anda katakan terkesan tidak emosional dan personal. Menyalahkan siapa pun, termasuk diri sendiri apalagi orang lain, atas suatu kejadian yang tidak diharapkan tidak akan memberikan solusi nyata kepada masalah yang Anda sedang hadapi.

Poin 5: Jagalah hubungan yang telah terjalin
Menjaga sebuah hubungan dengan orang lain sama sulitnya dengan membangunnya. Maka dari itu, jangan pernah berniat untuk memutus hubungan dengan seseorang. Kadang kita harus menderita karena orang lain telah melakukan kesalahan yang merugikan dan bahkan mereka tidak merasa melakukan kesalahan. Namun, jangan terbakar amarah dan langsung memutuskan hubungan yang telah ada. Bersabarlah dengan keadaan karena mungkin suatu saat nanti mereka akan meminta maaf, membawa Anda peluang untuk berhasil atau bahkan membawa keuntungan bagi usaha Anda di masa datang.


Poin 6: Habiskan 10% dari waktu Anda sehari untuk melakukan networking
Patel yakin bahwa tidak perlu menjadi seseorang yang terbaik dalam sebuah bidang untuk bisa menghasilkan uang. Kita hanya perlu membangun jejaring relasi yang andal. Hal itu bisa dilakukan dengan menghadiri acara-acara networking setempat, blogging, dan bahkan ikut serta dalam situs jejaring sosial ialah cara-cara yang baik untuk membangun relasi.

Dengan membangun jejaring relasi dan koneksi yang luas, Anda bisa menutupi kekurangan Anda dengan meminta bantuan orang lain. Ini akan jauh meringankan beban kerja Anda. Bandingkan jika Anda harus bekerja sendirian dan tidak memiliki teman dalam menjalankan usaha.

Poin 7: Jangan biarkan investor atau rekan Anda terdampar
Bila Anda mendirikan usaha dengan orang lain atau investor, usahakan jangan meninggalkan mereka dan usaha yang didirikan bersama tanpa alasan yang kuat. Bisa dimaklumi jika Anda pergi karena tidak lagi menyukai apa yang Anda kerjakan atau merasa tidak dibutuhkan lagi untuk mengembangkan usaha di masa datang. Tetapi jika Anda tidak berada dalam situasi seperti itu, sebaiknya Anda tetap bersama dengan mereka. (*/AP)



0 comments:

Post a Comment