FAMARTHA LAND

Berdiri sejak 20 September 2007. Didirikan oleh Fajar Martha, putra kelahiran Jakarta, 27 April 1989 dari pasangan H.M Samin dan Hj.Sukarni. Usaha yang pertama kali dirintisnya adalah membantu kedua orang tuanya berjualan madu dan daging hewan ternak. Famartha Land, diambil dari kata "FAMARTHA", yaitu Fajar Martha "LAND" yaitu tanah. Famartha Land merupakan usaha induk dari jasa waralaba Farthacom, Smart Corner, Biologipedia, Like This dan PC Gamos.

FARTHACOM

Berdiri Sejak 15 April 2009. Merupakan anak usaha Famartha Land yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa komputer. Jasa yang ditawarkan diantaranya adalah penjualan komputer, Notebook & Netbook dan peralatan pendukung hardware lainnya. Didukung dengan kerabat yang kompeten berasal dari ITI, BSI, STMIK dan BINUS, maka Farthacom juga membuka konsultasi dan service komputer dengan sistem kartu berlangganan bergaransi untuk menjamin mutu dan kualitas.

SMART CORNER

Berdiri Sejak 26 Oktober 2009. Merupakan anak usaha dari Famartha Land[yang bergerak dalam bidang pelayanan pendidikan bimbingan belajar dan privat untuk SD, SMP dan SMA. Selain itu, juga membuka les khusus bahasa Inggris dan les khusus pengembangan software komputer. Berbekal program unggulan "SMART LEVEL". Belajar dari pengalaman di tahun sebelumnya dan didukung dengan kerabat kompeten dari UIN Jakarta, UMJ, UNPAM, IPB, ITI dan GUNADARMA. Smart Corner optimis bisa memberikan pendidikan yang terbaik untuk putra putri anda

BIOLOGIPEDIA

Berdiri Sejak 15 Januari 2010. Merupakan komunitas pendidikan biologi yang dibentuk Famartha Land yang bergerak dalam bidang ilmu pengetahuan biologi dan lingkungan.Biologipedia merupakan komunitas dengan anggota terbanyak, apabila dibandingkan dengan anak usaha lainnya. Profit yang diperoleh melalui penjualan souvenir,CD Pembelajaran dan sharing komunitas.

LIKE THIS

Berdiri Sejak 24 Agustus 2009. Merupakan anak usaha dari Famartha Land yang bergerak dalam bidang jasa design. Program yang ditawarkan antara lain: Product Beat, Art Design, Web Designer, Blog Designer, Photo Gallery.Di awal pendiriannya, Like This sempat jatuh. Namun pada tanggal 12 Agustus 2010, Like This mencoba merintis kembali dengan menggaet beberapa kerabat designer dan blogger

PC GAMOS

Berdiri Sejak 18 Juli 2010. Merupakan anak usaha termuda dari Famartha Land yang bergerak dalam bidang jasa konsol games(Permainan). Jasa yang ditawarkan antara lain penjualan CD/DVD Games untuk konsol Komputer/Notebook. Selain itu juga menawarkan download gratis untuk jenis game demo,free ataupun trial. Sasaran lainnya mendirikan forum sebagai sumber referensi dan informasi para gamers untuk memainkan setiap jenis games seperti RPG, Adventure, Strategi, Sport dll.

Kesuksesan

Posted by Famartha Land 06 September 2010 ADD COMMENTS



1. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN USIA ANDA !

* Nelson Mandela, menjadi presiden pada usia 76 tahun
* Steve Jobbs, menjadi jutawan pada usia 21 tahun
* Kolonel Sanders (KFC), memulai bisnis pada usia 65 tahun
* Winston Churchill, menjadi PM Inggris usia 52 tahun.
* Bill Gates, menjadi orang terkaya di dunia usia 41 tahun

2. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SUKU, AGAMA, BANGSA, WARNA KULIT DAN KETURUNAN.

* Obama : Presiden Amerika Serikat saat ini
* Jenderal Colin Powell, Martin Luther King : kulit hitam
* Confusius : anak yatim di Cina
* Charles Dickens : penulis cerita kanak-kanak Inggris, menulis di gudang, banyak naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya.

3. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN (CACAT) FISIK.

* Hellen Keller : tuna netra, tuna rungu, penulis dan pendidik terkenal dunia.
* Shakespeare : cacat kaki, penulis novel.
* F.D. Roosevelt : terkena polio, presiden 32 AS.
* Beethoven : tuna rungu, komposer musik.
* Napoleon Bonaparte : sangat pendek, wajah tidak menarik, pemimpin pasukan penakluk Eropa.
* Anthony Robbins : Lulusan SMA, kegemukan, merubah persepsi tentang penampilan dan cara diet, menjadi langsing, motivator terkenal dunia.

4. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN

* Thomas Alfa Edison : pendidikan SD, memiliki 2000 hak paten.
* Li Ka Shing : berhenti sekolah umur14 tahun, orang terkaya di Hongkong.
* Henry Ford : tidak pernah duduk di bangku sekolah
* The Wright Brother : orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi, menciptakan pesawat terbang pertama di dunia.
* Bill Gates : orang terkaya didunia memulai bisnis setelah lulus SMA.
* Lawrence Ellison : drop out universitas, pendiri Oracle Corp, orang terkaya kedua didunia.

5. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN LATAR BELAKANG KELUARGA

* Andrew Carnegie : bekerja usia 13 tahun, keluarga sangat miskin, menjadi Raja Besi Baja dunia.
* Walt Disney : usia 20 tahun pemuda miskin dan tidak terkenal, usia 30 tahun jadi usahawan terkenal.
* Abraham Lincoln : lahir dari keluarga miskin
* Napolean Hill : lahir dari keluarga miskin, ibunya meninggal saat dia kecil, jadi guru motivasi terkenal dunia, bukunya Think and Grow Rich : menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia.
* Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat obat terlarang.

MENGAPA BANYAK ORANG GAGAL :

1. Tidak ada tujuan / goal yang tepat, tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup
2. Tidak pernah mencatat tujuan : hanya di kepala, tidak dikertas atau Goal Visualization atau sarana apapun.
3. Tidak ingin bertanggung jawab atas tindakannya, selalu mencari alasan atau excuse atas kegagalannya.
4. Tidak ada tindakan yang efektif : Banyak rencana, tidak ada tindakan alias No Action Talk Only (NATO).
5. Membatasi diri : menganggap tak berhak sukses karena, terlalu tua, tak punya modal, bawaan keluarga, tempat tak memungkinkan.
6. Malas : tidak mau kerja keras, selalu berusaha menggunakan cara paling mudah, cepat dan hemat waktu, tapi ingin mendapatkan uang paling banyak.
7. Berteman dengan teman-teman yang salah, hidup di lingkungan orang-orang yang gagal.
8. Tidak bisa mengatur waktu alias salah prioritas.
9. Salah memakai strategi atau cara bertindak, tidak mempunyai strategi yang paling baik. Berusaha keras, hasil nol.
10. Kurang pengembangan diri: jarang membaca, mendengar kaset, seminar, mengumpulkan informasi baru dan lain-lain.
11. Tidak ada kesungguhan atau komitmen untuk sukses: mudah putus asa atau menyerah pada waktu menghadapi rintangan.
12. Kurang menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar.
13. Kurangnya hubungan antar manusia yang baik.
14. Sombong dan menganggap diri sendiri paling hebat dan berhenti belajar.

Melayani Dan Rejeki

Posted by Famartha Land 05 September 2010 ADD COMMENTS




Barangkali kita semua tahu, bahwa salah satu tugas seorang entrepreneur adalah tugas kepemimpinan. Memang idealnya, entrepreneur adalah sekaligus seorang pemimpin. Paradigma baru, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memberikan pelayanan pada orang yang dipimpinnya atau bawahannya. Maksud saya, entrepreneur sebagai pemimpin, juga sekaligus sebagai orang yang mau melayani. Jangan sampai kemudian terbalik, bahwa pemimpin itu justru minta dilayani.

Dalam konteks inilah, barangkali kita perlu kembali menyadari, bahwa sebagai entrepreneur, apalagi yang baru saja membuka bisnis, maka sesungguhnya sangatlah perlu mengutamakan pelayanan. Misalnya, bagaimana kita melayani konsumen. Bagaimana konsumen puas dengan layanan kita. Dan, bagi kita yang memiliki perusahaan sudah relatif maju, maka konsumen biasanya diberikan pelayanan oleh karyawan kita. Sedang karyawannya dilayani oleh manajernya, dan para manajer semestinya dilayani oleh direksi. Sedangkan, direksi dilayani oleh pemilik bisnisnya.

Tentu kita akan bertanya, lantas siapa yang melayani si pemilik bisnis? Jawabannya bisa sangat banyak. Tapi yang jelas, menurut konsep melayani memang mudah diucapkan, tapi sangat berat untuk dilaksanakan.

Sebagai entrepreneur yang sudah cukup lama menggeluti dunia bisnis, pasti akan selalu berhubungan dengan banyak orang. Apalagi kita sebagai seorang pemimpin perusahaan, tentunya melayani banyak orang adalah pekerjaan yang harus dilakukan. Melayani banyak orang artinya bisnis kita jalan. Saya kira, melayani itu harus mengalahkan diri kita dulu sebelum memberikan pelayanan kepada orang lain. Melayani berarti tidak boleh pilih kasih. Pelayanan bisa berarti kita melayani orang-orang dilingkungan bisnis kita. Dan, kita tidak mungkin bekerja tanpa harus saling melayani.

Melayani bawahan berarti memberikan perhatian pada bawahan kita. Melayani manajer berarti memberikan penghargaan pada mereka. Dan, melayani konsumen adalah pekerjaan kita yang utama. Perusahaan yang ingin berkembang, maka pelayanan adalah segala-galanya. Bisnis melayani banyak orang akan mendatangkan banyak omzet.

Saya sependapat dengan Robert T. Kiyosaki, dalam bukunya yang ke-4 berjudul “Rich Kid, Smart Kid”. Dalam buku tersebut dikatakan, bahwa jika kita membangun sebuah bisnis yang melayani ribuan orang, sebagai timbal balik dari bisnis kita, maka kita akan menjadi jutawan. Nah kalau kita melayani jutaan orang, maka kita pun akan menjadi miliarder. Oleh karena itu, kita sebagai entrepreneur harus selalu siap melayani banyak orang, dan jangan alergi melakukannya. Percayalah, dengan kita semakin melayani banyak orang, maka rezeki yang datang pun semakin banyak pula.

Positive Thinking Dalam Situasi Sulit

Posted by Famartha Land 31 August 2010 ADD COMMENTS



Mungkin kita merasa kesal, muak, dan marah membaca berita-berita di koran: penggelapan pajak, mafia hukum, bentrokan berkekerasan, pemerkosaan, dan banyak lainnya. Semua seperti menambahi frustrasi dan kesulitan pribadi kita dalam menjalani hidup.

Semua penyelewengan dan persoalan di atas tentu tidak dapat dibiarkan. Tetapi, secara pribadi kita tetap perlu mempertahankan suasana hati positif bagaimanapun kondisi sosial yang melingkupi kita. Saya meminjam usulan praktis dari Michele Moore (1999) dan ”the Happiness Habit Team”. Berdasarkan wawancaranya, Moore menemukan keterampilan dan strategi-strategi dari pribadi-pribadi yang menghadapi banyak kesulitan tetapi tetap dapat mempertahankan suasana hati positif. Semoga kita dapat memanfaatkan temuan Moore agar dapat tetap memaksimalkan perasaan nyaman di tengah gonjang-ganjing persoalan.

Sikap positif

Yang pertama adalah mengakui perasaan negatif kita, entah itu kesedihan dan kemarahan, lalu menunjukkan kepedulian pada diri sendiri. (”Pasti marah kalau aku selalu jujur dan—jangan-jangan semua pejabat tinggi—ternyata korupsi. Ya, sudah, tenangkan hati. Dengar musik dulu deh….”)

Kita perlu berupaya untuk tidak ditenggelamkan oleh energi negatif. Kita menetapkan sendiri bagaimana akan berpikir, merasa dan mengambil tindakan, serta bertanggung jawab penuh atas keputusan kita. Penilaian negatif sebisa mungkin ditransformasikan dalam tindakan-tindakan positif. (”Dia menganggap aku seburuk itu, dan dia keliru. Jadi, aku akan tetap dengan sikapku dan tidak perlu dipengaruhi oleh penilaian negatifnya.”) Atau, kita memfokuskan waktu, energi, dan perhatian pada hal-hal lain yang konstruktif.

Visi positif ke depan

Ini sering kita lakukan, tetapi sesungguhnya kurang konstruktif: mengeluh, mengevaluasi dan ”mencari-cari kesalahan”. Yang terjadi sudah terjadi dan lebih penting untuk memperbaiki ke depan dengan memfokuskan diri pada visi positif, bukan terpaku pada kesalahan-kesalahan pada masa lalu. Lebih baik berfokus pada apa yang ingin kita capai dengan memperjelas sasaran dan strategi mencapainya.

Dalam berbagai keterbatasan dan kesulitan, kita tetap perlu punya waktu yang dapat kita nikmati untuk bersenang-senang. Hal ini sekaligus untuk mengisi kembali energi. Tidak perlu dengan biaya mahal: bertemu sahabat lama, nonton film dengan anak, naik sepeda, atau bila memungkinkan, mengubah pekerjaan menjadi suatu hal yang dapat dinikmati (”Ya sudah deh, anggap saja latihan supaya saya lebih mampu melobi”. Atau ”Lihat saja sisi positifnya jadi aku bisa belajar dari dia yang rendah hati sekaligus sangat hebat’.”)

Memperjelas aksi dan capaian

Agar tidak merasa sesak dan tak berdaya, kita perlu merencanakan rangkaian langkah spesifik, yang dirumuskan dengan jelas, dan mensyukuri keberhasilannya. Membuat daftar tugas dan mengecek capaiannya akan banyak membantu meningkatkan kepercayaan diri dan suasana hati.

Kesulitan dan kekacauan hidup menjadi tanda bahwa kita harus bergerak, mungkin harus mengubah suatu hal atau malahan banyak hal. Mungkin kita harus mengubah cara kita berpikir, cara kita merasa, cara kita bertindak. Bukan menyalahkan diri, tetapi demi keterarahan diri pada visi dan capaian ke depan. (”Kita sudah kerja keras sekali, tetapi ternyata strategi lembaga kita kurang efektif. Kita harus jujur mengakui dan berani mengubah diri.”)

Manfaat dari rasa marah

Kita perlu menemukan manfaat dari rasa marah kita, menyalurkan emosi dan rasa marah menjadi tujuan-tujuan positif. Kemarahan perlu dipindahkan menjadi energi positif untuk mencari cara yang lebih efektif, memindahkan fokus, mengeksplorasi pendekatan-pendekatan baru, mengembangkan keterampilan berbeda, mengubah strategi bekerja sama dengan lingkungan dan seterusnya.

Kita juga tetap perlu menjadi diri sendiri, hidup dengan nilai-nilai pribadi yang menurut kita baik, dan melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan. Ketika kita melakukan yang terbaik dan tidak berkompromi dengan kebohongan atau sikap masa bodoh, suara hati kita akan tetap jelas memandu langkah kita pada waktu-waktu selanjutnya.

Kata Moore, orang yang paling dapat mempertahankan rasa nyaman dan bahagia adalah orang yang ”paling peduli dan paling memiliki cinta”. Cinta di sini bukan dalam arti sempit, cinta romantis atau cinta pada perorangan, tetapi cinta dan kepedulian pada sesama, pada yang lain. Kata Moore ”the happiest people are the most loving people. To be happy, love what you do, love the people around you, love your work and love yourself.”

Berserah

Pada akhirnya kita berserah. Berserah bukan berarti menyerah atau mengambil posisi kalah. Berserah hanya dapat terjadi ketika kita telah melakukan langkah dan upaya yang terbaik, lalu menyerahkan hasilnya pada yang memiliki kekuasaan jauh lebih besar daripada kita (Tuhan atau entah kita menyebutnya apa).

Bila kita hanya mengeluh dan mempersalahkan pihak lain, tanpa melakukan sesuatu yang konstruktif, mungkin kita tidak berbeda dengan pihak yang kita kritik itu. Berserah dapat dimaknai sebagai tetap mempertahankan tujuan dan nilai hidup kita, tetapi mencapainya melalui jalan dan sarana berbeda.

Kalau kita tidak bisa mengubah negara karena kita bukan penguasa, ya kita dapat menularkan nilai yang kita anggap baik pada keluarga, teman-teman dan lingkungan dekat. Menyisihkan sebagian penghasilan atau waktu kita untuk mengejawantahkan nilai-nilai positif kita dan memastikan kebermanfaatannya bagi orang lain, sudah pasti akan sangat berguna sekaligus membuat diri sendiri bahagia.



Berikut hal-hal yang dapat mematikan karir dalam sekejap.

1. KETIDAKMAMPUAN
Ketidakmampuan bisa berbuntut panjang. Penelitian menunjukkan, perusahaan selalu berpendapat, lebih baik punya pegawai yang secara konsisten mau belajar menambah keterampilannya daripada yang hanya berhenti pada satu kemampuan. Soalnya, pegawai tipe ini tidak akan berkembang dan cenderung tak mau bekerja sama.

2. SULIT KERJA TIM
Tidak ada seorang pun yang merasa senang hidup di samping seorang primadona. Perusahaan pasti akan kesulitan menghadapi karyawannya yang tak mau atau tak mampu bekerja dalam tim. Jadi, pastikan Anda bisa menjadi anggota tim kerja yang baik dan bisa bertindak sebagai makhluk sosial yang baik pula.

3. TAK TEPAT WAKTU
Jika pekerjaan harus selesai hari Rabu, misalnya, camkan di benak bahwa hari Kamis tidak akan pernah ada. Suatu organisasi membutuhkan orang yang dapat bertanggung jawab, dipercaya. Tak menepati tenggat waktu bukan hanya mencerminkan seseorang yang tidak profesional, tapi juga berarti merusak bahkan menghancurkan jadwal job orang lain. Ujung-ujungnya, bos Anda yang bakal jadi sorotan. Jika sudah meiliki komitmen, tepati janji, apa pun yang terjadi. Hal ini sangat penting!

4. MEMANFAATKAN FASILITAS PERUSAHAAN
Fasilitas perusahaan seperti e-mail dan telepon yang ada adalah untuk keperluan bisnis perusahaan. Gunakan telepon untuk keperluan pribadi sesingkat mungkin dan jangan menerima pangggilan telepon yang bersifat pribadi dengan waktu bicara yang lama.

Juga jangan pernah menulis e-mail yang tidak ingin dibaca oleh bos karena banyak sistem yang dapat menyimpan kiriman-kiriman e-mail yang dihapus ke dalam satu berkas. Ingat pada orang-orang yang berjiwa kerdil yang mencari muka pada atasan. Lagipula, memanfaatkan e-mail milik perusahaan untuk keperluan pribadi, amat tidak diperbolehkan.

5. SOK EKSKLUSIF
Jangan mengisolasi diri atau bertingkah sok eksklusif. Kembangkan diri Anda dan jalin hubungan dengan rekan sekerja. Orang yang mempunyai jaringan yang efektif, akan memiliki jalur dan sumber informasi yang akurat sehingga dapat lebih mudah mencapai dan mengerti plotik organisasi di perusahaan tersebut.

Penelitian membuktikan, para pegawai yang mempunyai jaringan yang luas, umumnya cenderung menjadi seorang yang dapat bekerja dalam tim, banyak memberi andil pada sukses tim kerja, memiliki nilai lebih, sehingga bisa lebih cepat mendapat promosi serta kompensasi yang tinggi.

6. MENJALIN ASMARA DI KANTOR
Walaupun Anda dan si dia berada di ruangan atau divisi terpisah, menjalin hubungan asmara di kantor bukan merupakan pilihan yang baik. Jika kebetulan terlibat percintaan dengan bos, begitu ada kesempatan promosi, naik jabatan, pasti akan mejadi gunjingan. Minimal, rekan sekerja mencibir karena anggapan Anda naik posisi gara-gara dekat dengan atasan.

Yang juga tak mengeenakkan, hubungan asmara dengan atasan atau rekan sekerja yang putus di jalan, bisa membuat hubungan pekerjaan jadi terganggu. Belum lagi harus menghadapi omongan rekan-rekan sejawat.

7. TAKUT AMBIL RISIKO
Jika Anda tidak percaya pada diri sendiri, maka orang lain pun tidak akan percaya pada Anda. Bersikaplah untuk dapat mengerjakan sesuatu dan mengambil risiko. Katakan dengan jujur, “saya belum pernah mengerjakan hal tersebut tapi saya akan berusaha mempelajari bagaimana caranya.”

Jangan takut gagal atau khawatir membuat kesalahan. Jika keadaan menjadi kacau, segera ubah dan minta bantuan rekan atau atasan yang lebih jago. Pokoknya, coba untuk belajar pada semua kesempatan yang ada di setiap situasi. Ingat, lembur karena risiko kerja dapat membuat Anda menjadi lebih tertantang dan lebih cepat maju.

8. TANPA TUJUAN
Kegagalan bukanlah sesuatu keburukan dalam rangka mencapai suatu tujuan. Yang buruk adaklah jika Anda tak punya tujuan untuk mencapai sesuatu. Jadi, susun rencana kegiatan sehari-hari untuk mencapai tujuan tadi. Percaya atau tidak, 80 persen dari keberhasilan yang diraih seseorang, 20 persennya datang dari aktivitas yang dilakukannya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Atur mana yang menjadi prioritas dan fokuskan pada pekerjaan tersebut.

9. TERKESAN CEROBOH
Jujur atau tidak, penampilan selalu diperhitungkan. Orang selalu menilai semua penampilan serta tingkah laku Anda. Dengan kata lain, usahakan untuk tidak berpakaian seenaknya saat pergi ke kantor atau berpakaian yang tidak selayaknya dikenakan ke kantor.
Berlakulah jujur, berbicara dengan bahasa yang baik, sopan, tidak menggunakan bahasa dialek atau daerah. Bersikaplah sebagai seorang yang kompeten, mempunyai komitmen dan perilaku yang baik.

10. TAK MENJAGA MULUT
Ruangan kecil, gang, tangga berjalan, bahkan kamar mandi kantor, semua itu bukan milik pribadi Anda. Berhati-hatilah jika sedang berbicara di tempat-tempat umum tadi dan perhatikan pada siapa Anda berbicara.

Jangan bercanda mengenai kepercayaan, suku, rahasia perusahaan, gosip teman sekantor, dan juga pribadi-pribadi para bos. Semua pembicaraan mengenai hal itu bukanlah sesuatu yang bebas, tidak gratis, terutama sangat berharga dan amat berarti bagi pekerjaan Anda!